twitter



1.       Persistence merupakan  informasi dapat bertahan meski proses yang membangkitkannya berakhir atau meskipun catu daya dihilangkan. Dengan properti ini maka file dapat di gunakan untuk menjaga hasil-hasil yang diperoleh dari suatu proses dapat di gunakan dimasa datang.
2.       Sharability  adalah yang dapat digunakan banyak proses mengakses informasi secara kongkuren
3.       Size adalah merupakan file umumnya berukuran besar. Memungkinkan informasi yang sangat besar disimpan.
4.       File pile (Pile File) merupakan struktur dasar dan tak berstruktur. Struktur ini memberikan fleksibilitas penuh. Struktur ini menggunakan ruang penyimpanan dengan baik saat data berukuran dan berstruktur beragam. Struktur ini sangat jelek untuk pencarian rekord tertentu. Berbagai penggunaan dari file pile, diantaranya :
·         File-file sistem
·         File log ( mencatat kegiatan )
·         File-file penelitian / medis
·         Config.sys
5.       File Sekuen (Sequential File) adalah sekumpulan rekam  yang disimpan dalam media penyimpanan sekunder komputer  yang dapat diakser secara berurutan  mulai dari rekam pertama sampai rekam terakhir , rekam per rekam secara searah
6.       File Sekuen  Berindeks(Indexed-Sequntial File) Organisasi Berkas ini mirip dengan Organisasi Berkas Sekuensial dimana setiap rekaman disusun secara beruntun di dalam file, hanya saja ada tambahan indeks yang digunakan untuk mencatat posisi atau alamat dari suatu kunci rekaman di dalam file
7.       File Berindeks Majemuk  (Multipe-Indexed File)
8.       File ber-Hash (Hashed File) adalah Metode penempatan dan pencarian yang memanfaatkan metode Hash disebut hashing atau ‘Hash addressing’ dan fungsi yang digunakan disebut fungsi hashing / fungsi Hash. Fungsi hashing atau fungsi Hash inilah yang dapat menjadi salah satu alternatif dalam menyimpan atau mengorganisasi File dengan metode akses langsung. Fungsi Hash berupaya menciptakan “fingerprint” dari berbagai data masukan. Fungsi Hash akan mengganti atau mentransposekan data tersebut untuk menciptakan fingerprint, yang biasa disebut Hashvalue (nilai Hash).
9.       File Multiring (Multiring File) merupakan metode pengorganisasian file yang berorientasi pada pemrosesan subset dari record secara efisien. Subset tersebut digambarkan sebagai grup dari beberapa record yang terdiri dari nilai atribut yang biasa. Contohnya “Semua pekerja yang berbicara bahasa Perancis”.
10.   Reguler File merupakan jenis file yang mengandung informasi user.
11.   Directoty merupakan suatu file yang berisi daftar nama file dan direktory pada suatu direktori. Direktori menyimpan informasi : nama file, pada blok-blok, sektor dan track mana file tersebut disimpan pada disk serta attribut kepemilikan direktori. Direktori merupakan suatu bentuk file yang berstruktur yang terdiri dari field dan record.
Ada dua jenis hierarki direktori yang umum digunakan, yaitu :
1. Tipe direktori memuat nama, atribut berkas dan alamat disk.
2. Direktori dimana berkas ditunjuk oleh pointer.
12.   Spesial file adalah File yang berhubungan dengan peralatan I/O dan memodelkan peralatan serial, seperti Terminal, Printer, NIC.
13.   Absolute pathname adalah nama jalur dari direktori root ke file, dimulai dari direktori root dan akan bernilai unik.
14.   Relative Parhname adalah jalur relative terhadap direktori kerja/saat itu (working directory atau current directory).
15.   Current Directory (Working Directory)
16.   Sequensial  Access Device adalah dapat membaca seluruh byte/record dalam suatu file, mulai dari awal, tidak boleh melompat atau keluar dari urutannya. Cocok untuk file yang disimpan pada media Magnetic Tape.
17.   Random Access Device adalah bisa membaca byte/record untuk berbagai macam urutan pengaksesan. Cocok untuk file yang disimpan pada media Disk.  Jenis ini lebih sesuai untuk berbagai aplikasi, seperti sistem database airport.



0 komentar:

Posting Komentar